Skip to main content

Keindahan Berselimut Misteri di Situs Arkeologi Batu Pake Gojeng


sumber : kompasiana.com
dilansiar dari kompasiana.com/yuli1107 (08/02/16)
Taman Purbakala Batu Pake Gojeng merupakan Benteng pengintaian dan markas pertahanan Jepang di masa penjajahan, karena kemudahan mengawasi kapal laut yang melintasi Teluk Bone maupun pesawat terbang sekutu dari puncaknya. Batu pake artinya batu yang dipahat, sedangkan gojeng adalah nama tempat dimana batu pahat tersebut ditemukan. Dari puncak batu gojeng ini anda dapat menyaksikan pusat kota Sinjai, panorama alam hutan bakau ditongke-tongke (mangrove) dan deretan Sembilan pulau di kec. Pulau Sembilan.
Di balik panorama alamnya yang indah, terdapat misteri yang belum terpecahkan sampai sekarang di antaranya :
Batu-batu kecil yang ditengahnya memiliki air
Air dalam sumur-sumur kecil dalam batu itu, konong katanya dapat menyembuhkan segala macam penyakit. Tetapi terkadang sumur tersebut tidak memiliki air, walaupun sedang musim hujan. Katanya hanya orang yang beruntung bisa mendapatkan airnya.
Kolam biru dibawah rumput
Kolam ini tedapat didepan sebuah rumah panggung tepatnya di depan batu prasasti peninggalan Jepang. Menurut masyarakat setempat, bahwa pada malam hari sering terdengar suara anak kecil bermain dan suara tangisan bayi, di sekitar area tersebut.
Kuburan batu tak bernisan
Kuburan batu ini hanya terbuat dari batu hitam saja, kuburan ini berada Puncak Taman. Kuburan itu tak mempunyai nama (nisan), kuburan yang sudah lama ada ditempat itu tapi tak diketahui siapa pemiliknya.
Burung elang bekepala putih dan  cantik
Burung ini sangat misterius ,burung ini hanya muncul sekali-kali saja, dan konon katanya hanya orang beruntung yang dapat melihatnya.Menurut mitos ketika burung ini kembali ke sangkarnya, maka akan terjadi suatu bencana alam bagi warga sinjai. Ketika ada masyarakat yang melihat burung ini kembali, maka masyarakat yang tinggal disekitar objek wisata itu akan membawakan sesajen makanan.
Tangga yang berubah-ubah
Kebanyakan warga sinjai mengatakan tangga ini sering berubah-ubah dan kejadiannya sering kali terjadi pada hari jum’at sebelum pelaksanaan shalat jum’at , Mitos ini juga yang seringkali membua Pengunjung ataupun Masyarakat penasaran, sehingga kebanyakan mereka berkunjung pada hari jumat.
Ayunan yang seringkali bergoyang sendiri
Ayunan ini terletak didekat kolam dan disamping pepohonan yang dikelilingi oleh bunga-bunga yang cantik dan segar. Katanya ayunan ini sering bergoyang dengan sendirinya tanpa ada angina ataupun ada yang menggoyangkan, apalagi pada saat siang hari sekitar jam 12 sampai jam 2.
Pohon yang dililiti ular hitam
Pohon tersebut berada dipuncak taman, konon katanya pohon jika pohon ini tumbang maka akan terjadi banjir yang dapat mematikan seluruh warga sinjai dan hanya orang-orang yang beriman yang akan bertahan hidup tetapi jika ada yang sempat naik keatas puncak tersebut dekat pohon itu maka tidak akan terkena banjir. Pohon itu sudah berdiri ribuan tahun dan dililiti ular besar tapi saat berkunjung kesana tidak tau kemana ular hitam  hitam itu ,entah bersembunyi di dalam pohon ataukah bersembunyi dibalik batu? Belum ada yang mengetahui kepastiannya.
Hubungan pasangan kekasih akan berakhir
Ini adalah mitos yang paling terkenal dan di takuti oleh sepasang kekasih yang ingin berkunjung ke tempat wisata ini karena mitos inilah yang paling diketahui kebenarannya dan tidak ada warga lokal yang tidak mengetahui.
Selain sebagai tempat wisata, objek ini juga seringkali digunakan untuk foto prawedding dan tempat belajar yang sangat nyaman karena taman yang begitu indah ditambah angin sepoi-sepoi yang dapat menghilangkan stress.

Comments

Popular posts from this blog

Pulau Liukang Loe, Surga Bawah Laut Sulawesi Selatan (Bira)

Keindahan pesona alam bawah laut Indonesia memang tidak perlu diragukan lagi, ada banyak sekali tempat-tempat di Indonesia yang menawarkan wisata alam bawah laut yang cantik nan eksotis. Pulau Liukang Loe misalnya yang sudah menjadi destinasi favorit bagi para penikmat alam yang hendak berkunjung ke Tanjung Bira, Sulawesi Selatan. Nama Liukang Loe berasal dari bahasa Konjo (bahasa warga lokal pulau), yang berarti Liu-Liukang = Kayu Hitam dan Loe = Banyak, dan jika disatukan Liukang Loe berarti kayu hitam yang banyak. Nama ini bukan asal diberikan namun memang dipulau ini banyak terdapat kayu hitam. sumber : anekawisatanusantara.blogspot.com Pasir putih yang bersih, halus dan lembut merupakan daya tarik tersendiri bagi pulau ini. Pulau ini juga dikenal sebagai pulau batu, karena pulau ini di tutupi gugusan batu karang yang pusatnya berada di tengah pulau. Tapi dari semua daya tarik pulau ini keindahan bawah lautnyalah yang paling memikat. sumber : calonbankirgila.wordpres.c...

Keunikan Adat-istiadat Suku Bugis

sarajokoceria.blogspot.com Suku Bugis adalah sekelompok etnis yang pada awalnya mendiami beberapa daerah di Sulawesi Selatan dengan ciri utama dari bahasa Adat Istiadat yang khas yang berberda. Banyak cerita mengenai asal-usul mengenai suku bugis mulai dari karya sastra I La Galigo hingga legenda “To manurungnge” memberikan pengertian tersendiri dari suku tersebut. Bugis secara umum terdiri dari suku-suku yang lebih kecil yang mendiami wilayah Pare-pare, Barru, Sidrap, Pangkep, Pinrang, Bone, Sinjai, Soppeng dan Wajo. Saat ini, Suku bugis sudah dapat ditemui diseluruh penjuru Indonesia bahkan beberapa wilayah di asia. Hal ini disebabkan oleh nenek moyang suku bugis yang terkenal dengan jiwa perantau yang luar biasa, membuat mereka berhasil bertahan hidup dan tumbuh di negeri orang.  Suku bugis memiliki berbagai macam keunikan Adat-istiadat, diantaranya adalah kesenian, seperti yang dilansir dari www.gurupendidikan.com (19/01/17) berikut ini adalah beberapa kesenian  di...