Skip to main content

Keindahan Wisata Pulau Sembilan Sinjai Sulawesi Selatan


sumber : http://makassar.tribunnews.com

PulauSembilan merupakan nama untuk kawasan yang terdiri dari 9 Pulau yang berada diKabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Indonesia. Setiap pulau di kawasan ini sebenarnya memiliki nama masing-masing yaitu: Pulau Burungloe, Pulau Liang liang, Pulau Kambuno, Pulau Kodingare, Pulau Batanglampe, Pulau Katingdoang, Pulau Kanalo 1, Pulau Kanalo 2 dan Pulau Larearea.
Dan sebenarnya di kawasan pulau Sembilan ada 10 Pulau namun entah kenapa Pulau itu tidak masuk dalam daftar kecamatan Pulau 9. Pulau yang oleh masyarakat Pulau 9 diberi nama Pulau Lafoifoi merupakan Pulau yang unik karena pulau kecil dengan pasir yang
indah itu hanya terdapat batu karang dan satu pohon. Dari 9 Pulau yang ada di Pulau Sembilan hanya 1 Pulau yang tidak berpenghuni. Pulau Sembilan akan mulai terlihat terlihat saat kita memasuki Kabupaten Sinjai dari arah Kabupaten Bulukumba. Untuk menuju
kepulau tersebut sudah disediakan akses berupa jembatan yang sangat panjang, yang dapat juga anda gunakan sebagai tempat berfoto, atau hanya sekedar menyaksikan pemandangan yang sangat indah.

sumber : http://tempatwisatasinjai.blogspot.co.id

Saat anda tiba di kawasan Pulau Sembilan, anda bisa menikmati desiran ombak serta melihat pemandangan pulau-pulau yang indah. Di Pulau sembilan juga terdapat sumur air tawar yang sangat unik karena saat air pasang, sumur itu terendam oleh air laut namun saat air surut, air di sumur itu tetap terasa tawar. Selain itu pulau ini juga menawarkan wisata alam bawah laut yang indah karena memiliki 135 spesies terumbu karang. Fasilitas di Pulau juga sudah lumayan lengkap, seperti Listrik, Tower untuk jaringan telekomunikasi, bahkan kantor polisi jadi anda tidak perlu khawatir saat berada di Pulau Sembilan.

Comments

Popular posts from this blog

Keunikan Adat-istiadat Suku Bugis

sarajokoceria.blogspot.com Suku Bugis adalah sekelompok etnis yang pada awalnya mendiami beberapa daerah di Sulawesi Selatan dengan ciri utama dari bahasa Adat Istiadat yang khas yang berberda. Banyak cerita mengenai asal-usul mengenai suku bugis mulai dari karya sastra I La Galigo hingga legenda “To manurungnge” memberikan pengertian tersendiri dari suku tersebut. Bugis secara umum terdiri dari suku-suku yang lebih kecil yang mendiami wilayah Pare-pare, Barru, Sidrap, Pangkep, Pinrang, Bone, Sinjai, Soppeng dan Wajo. Saat ini, Suku bugis sudah dapat ditemui diseluruh penjuru Indonesia bahkan beberapa wilayah di asia. Hal ini disebabkan oleh nenek moyang suku bugis yang terkenal dengan jiwa perantau yang luar biasa, membuat mereka berhasil bertahan hidup dan tumbuh di negeri orang.  Suku bugis memiliki berbagai macam keunikan Adat-istiadat, diantaranya adalah kesenian, seperti yang dilansir dari www.gurupendidikan.com (19/01/17) berikut ini adalah beberapa kesenian  di...

Suku Kajang AmmaToa Salah Satu Suku yang Ditakuti di Dunia

sumber : boombastis.com Kajang adalah suku yang berada di kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan. Namun perlu diketahui, kajang di bagi dua yaitu kajang dalam (ammatoa) dan kajang luar (orang-orang yang berdiam di sekitar suku kajang yang relative modern). Daerah kajang luar adalah daerah yang sudah bisa menerima peradaban teknologi seperti listrik, berbeda halnya dengan kajang dalam yang tidak dapat menerima peradaban, itulah sebabnya di daerah kajang dalam tidak ada listrik. Apabila kita ingin masuk ke daerah kawasan ammatoa kita tidak di perbolehkan memakai sandal ataupun kendaraan dan harus menggunakan pakaian berwarna hitam. sumber : boombastis.com Daerah Kajang (ammatoa) juga terkenal dengan hukum adatnya yang sangat kental dan masih berlaku hingga sekarang. Mereka menjauhkan diri dari segala sesuatu yang berhubungan dengan modern tidak hanya itu mereka juga tidak menggunakan kompor gas seperti masyarakat biasanya tetapi melainkan mereka menggunakan kayu bakar untuk altern...

Pinisi, Kapal Tangguh Nusantara Dari Bulukumba

Pinisi adalah kapal layar tradisional khas asal Indonesia, yang berasal dari Suku Bugis dan Suku Makassar di Sulawesi Selatan tepatnya dari desa Bira kecamatan Bonto Bahari Kabupaten Bulukumba. sumber : travel.tribunnews.com Kapal Pinisi telah digunakan nenek moyang kita untuk keliling ke berbagai nergara. Kapal pinisi ini juga di perkirakan sudah ada sebelum tahun 1500an. Menurut naskah Lontarak I Babad La Lagaligo pada abad ke 14, Pinisi pertama kali dibuat oleh Sawerigading, Putera Mahkota Kerajaan Luwu untuk berlayar menuju negeri Tiongkok hendak meminang Putri Tiongkok yang bernama We Cudai. Sawerigading berhasil ke negeri Tiongkok dan memperisteri Puteri We Cudai. Setelah beberapa lama tinggal di negeri Tiongkok, Sawerigading kembali kekampung halamannya dengan menggunakan Pinisinya ke Luwu. Menjelang masuk perairan Luwu kapal diterjang gelombang besar dan Pinisi terbelah tiga yang terdampar di desa Ara, Tana...